kehutanan

kehutanan
hutan

Kamis, 04 November 2010

pengertian kehutanan

... Natural Forest adalah Hutan yang tumbuh dan berkembang secara alami (Departemen Kehutanan) Page 5of 27 Pengertian ... tetumbuhannya terdiri dari satu jenis pohon (Departemen Kehutanan) ... ... Natural Forest adalah Hutan yang tumbuh dan berkembang secara alami (Departemen Kehutanan) Page 5of 27 Pengertian ... tetumbuhannya terdiri dari satu jenis pohon (Departemen Kehutanan) ...
... kerjasama antara Pusat Inventarisasi dan Statistik Kehutanan ... karena tidak sesuai dengan definisi dan pengertian tentang ... potensi besar, baik dari segi populasi pohon maupun ... ... kerjasama antara Pusat Inventarisasi dan Statistik Kehutanan ... karena tidak sesuai dengan definisi dan pengertian tentang ... potensi besar, baik dari segi populasi pohon maupun ...

KATA PENGANTAR

May 22th, 2010 | Tags : kata pengantar
... lahan yang dikeluarkan oleh Departemen Kehutanan; dan ... pertanian lahan kering campur semak; dan (6) semak belukar. Pengertian ... tanaman keras (pohon, buah-buahan, pohon campur) dan ... ... lahan yang dikeluarkan oleh Departemen Kehutanan; dan ... pertanian lahan kering campur semak; dan (6) semak belukar. Pengertian ... tanaman keras (pohon, buah-buahan, pohon campur) dan ...
... 3.1 Peranan Sistem Agroforest Bagi Dunia Kehutanan dan ... Agroforest dapat merangsang pengertian-pengertian teknik ... Berbagai paduan antara pohon dan lapisan terbawah ... ... 3.1 Peranan Sistem Agroforest Bagi Dunia Kehutanan dan ... Agroforest dapat merangsang pengertian-pengertian teknik ... Berbagai paduan antara pohon dan lapisan terbawah ...
Definisi dan Pengertian Hutan Hutan secara konsepsional ... Seperti kehutanan dan pertambangan harus senantiasa ... kayu pertukangan berdiameter kecil, dan pakan ternak. Pohon ... Definisi dan Pengertian Hutan Hutan secara konsepsional ... Seperti kehutanan dan pertambangan harus senantiasa ... kayu pertukangan berdiameter kecil, dan pakan ternak. Pohon ...
Cikal Bakal Bra (aka Beha) Sebelum munculnya BH perempuan lebih dulu mengenal korset. Korset ditemukan oleh Catherine de Medici, isteri raja Henri II pada abad pertengahan 15 Catherine membuat pertaturan khusus bagi penampilan para bangsawan dan penghuni istana. Yaitu mereka dilarang gemuk, sebaliknya harus berlekuk dalam alias ramping. Sejak saat itu
Membahas tentang internet apalagi tentang koneksi internet dan tips bagaimana membuat koneksi internet lebih cepat memang akan selalu ada jawabannya. Salah satu provider software internet browser ternama di Amerika yang produknya notabene dikenal dengan nama Opera memang sudah menciptakan revolusi terbaru penggunaan akses internet cepat baik yang dikhususkan untuk Komputer maupun Mobile Internet (Handphone, PDA, [...]
Kekayaan Indonesia memang sangat besar, dari daratan hingga lautan. Baru-baru ini peneliti di Sangihe Talaud lepas Indonesia dalam ekspedisi INDEX 2010 bulan Juli 2010 menemukan spesies hewan baru di dasar laut Indonesia.
Dimulai dari posting tentang cara memesan tiket pesawat online kemudian saya terbang ke Medan pada 07 Februari 2010 yang lalu bersama kedua kakak tercinta. Rasanya kalau pergi ke Sumatera Utara tidak lengkap jika tidak mengunjungi danau legendaris – Danau Toba. Dan di hari ke-2 kami bersama keluarga pergi ke Danau Toba naik Kijang jadul, secara [...]
Tertanggal 02 Februari 2010 kemarin, saya dan kedua kakak saya pergi ke Medan menggunakan pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ7496. Saya lebih memilih maskapai penerbangan asal Malaysia ini karena AirAsia harganya cukup terjangkau. Sesuai dengan slogan mereka “Now, Everyone can Fly” tidak hanya kalangan kelas atas saja yang bisa menikmati pesawat ini, akan tetapi menyeluruh [...]
Berikut beberapa langkah mudah dan ketentuan pembuatan kartu kredit (di bank BCA) : Datang ke kantor Bank BCA (di sarankan ke kantor pusat, layanan lebih cepat) jangan datang hari sabtu, minggu dan hari libur nasional, juga jangan datang selain jam kerja alias di atas jam 3 sore karena saya jamin anda tidak akan di layani [...]
Tagged :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LATAR BELAKANG TERBENTUKNYA DEPARTEMEN KEHUTANAN

04/07/2007 01:06
A. PERKEMBANGAN KEHUTANAN MENJELANG TAHUN 1983



Undang-undang Nomor 5 Tahun 1967, mengamanatkan bahwa pengurusan hutan pada hakekatnya adalah untuk mendapatkan manfaat hutan yang sebesar-besarnya secara serbaguna dan lestari baik secara langsung maupun tidak langsung, bagi kemakmuran masyarakat.



Pengurusan hutan tersebut dilaksanakan melalui berbagai bentuk kegiatan, yang mencakup:
1. Pengaturan pemolaan dan penataan kawasan hutan.
2. Pengaturan dan penyelenggaraan pengusahaan hutan.
3. Pengaturan terhadap perlindungan proses ekologi yang mendukung sistem. penyangga kehidupan serta rehabilitasi hutan, tanah dan air.
4. Pengaturan terhadap usaha-usaha terselenggaranya dan terpeliharanya pengawetan sumber daya alam dan lingkungan hidup.
5. Penyelenggaraan penyuluhan dan pendidikan di bidang kehutanan.



Agar usaha-usaha dan kegiatan yang berkaitan dengan pengurusan hutan tersebut secara administratif dan teknis dapat terselenggara dengan baik maka diperlukan adanya wadah atau sarana kelembagaan yang dapat menampung seluruh aktivitas kegiatan di bidang kehutanan.



Pada PELITA I, sesuai dengan kebijaksanaan pemerintah pada waktu itu, kelembagaan yang menangani tugas-tugas atau kegiatan di bidang kehutanan berbentuk Direktorat Jenderal, yang secara administratif dan teknis berada di bawah Departemen Pertanian. Melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 168/Kpts-Org/4/1971 ditetapkan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Kehutanan, yang terdiri dari:

1. Sekretariat Direktorat Jenderal Kehutanan. Fungsinya adalah sebagai staf pembantu administrasi untuk penyelenggaraan bimbingan, koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi seluruh kegiatan dan pekerjaan Direktorat Jenderal.

2. Direktorat Perencanaan. Fungsinya adalah sebagai staf pembantu teknis untuk pembinaan kegiatan pengumpulan dan penganalisis data, perencanaan program, pengukuhan, penataan dan pemanfaatan, inventarisasi serta evaluasi program sub sektor kehutanan.

3. Direktorat Reboisasi dan Rehabilitasi. Fungsinya adalah sebagai staf pembantu teknis untuk pembinaan reboisasi dan penghijauan serta persuteraan alam.

4. Direktorat Perlindungan dan Pengawetan Alam. Fungsinya adalah sebagai pembantu teknis untuk pembinaan cagar alam, suaka margasatwa, hutan suaka alam, taman wisata, taman buru dan sebagainya.

5. Direktorat Eksploitasi dan Pengolahan. Fungsinya adalah sebagai staf pembantu teknis untuk pembinaan dan pengembangan eksploitasi dan pengolahan hasil hutan.

6. Direktorat Pemasaran. Fungsinya adalah sebagai staf pembantu teknis untuk pembinaan dan pengembangan pemasaran hasil hutan.

7. Lembaga Penelitian Hutan. Lembaga ini berfungsi sebagai pelaksana teknis penelitian hutan, tata air, satwa liar, sutera alam, dan pencegahan serta pembasmian hama dan penyakit.

8. Lembaga Penelitian Hasil Hutan. Lembaga ini berfungsi sebagai pelaksana teknis penelitian teknologi (fisik dan kimiawi), pemasaran dan sarana produksi (tenaga dan alat).



Sejalan dengan usaha pemantapan organisasi di lingkungan Departemen Pertanian dalam rangka peningkatan pelaksanaan tugas pada PELITA II, maka pada tahun 1975 susunan organisasi dan tata kerja Direktorat Jenderal Kehutanan, mengalami perubahan pula.



Dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 190/Kpts/Org/5/1975, ditetapkan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Kehutanan, yang terdiri dari: